Telkomsat dan TNI AU Gelar Workshop Komunikasi Satelit untuk Peningkatan Kemampuan Militer

  • Maret 04, 2024
Alt
Bogor - Dalam upaya meningkatkan kapabilitas komunikasi militer Indonesia, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyelenggarakan workshop komunikasi satelit. Acara ini berlangsung di  Bogor, pada tanggal 1 Maret 2024. 
 
Workshop ini dihadiri oleh pejabat tinggi dari kedua belah pihak, termasuk Askomlek Kasau - Marsekal Muda TNI I Made Susila Adnyana, S.I.P., S.H., Waaskomlek Kasau - Marsekal Pertama TNI Ir. Teguh Darmawan, M.T. , dan para pejabat TNI AU. Dari pihak Telkomsat, hadir Andri Yunianto sebagai Direktur Komersial, Hendra Gunawan sebagai EVP Solution & Marketing Strategy, Hari Usmayadi sebagai EVP Government Service, Muhamad Zakaria sebagai GM Performance, Support & Administration, Widy Sulistianto selaku PJ GM Military, Police, & Agency Services, Adhe Ilham Hawari selaku AM untuk TNI AU, dan Tommy Ardiyanto selaku AM untuk Kemenhan. 
 
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Askomlek Kasau, diikuti oleh penyerahan plakat sebagai simbolisasi kerjasama yang erat. Workshop ini menghadirkan Widy Sulistianto, PJ GM Military, Police, & Agency Services Telkomsat, sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Widy Sulistianto menekankan pentingnya pemanfaatan satelit untuk komunikasi militer, mengingat perkembangan teknologi yang pesat, termasuk penggunaan teknologi satelit untuk komunikasi yang lebih aman dan pengembangan sistem satelit generasi berikutnya.
 
Satelit militer berperan krusial dalam pertahanan dan keamanan global, memberikan kapabilitas penting untuk komunikasi, pengintaian, navigasi, dan pengumpulan intelijen. Beliau juga menyoroti keunggulan Satelit HTS (High Throughput Satellite) Merah Putih-2, yang menawarkan kapasitas bandwidth tinggi, cakupan luas, kinerja yang lebih baik di lingkungan yang menantang, efisiensi biaya, dan keamanan serta keandalan yang tinggi. Beliau mencontohkan penggunaan satelit oleh tiga negara adidaya terbesar, dimana satelit memainkan peran krusial dalam kemajuan teknologi dan pengembangan infrastruktur global, serta sebagai pilar utama pertahanan siber. Oleh karena itu, beliau menggarisbawahi bahwa rekomendasi penggunaan Satelit HTS Merah Putih-2 untuk TNI AU merupakan langkah strategis yang menguntungkan bagi TNI AU karena menjadi pilar utama sistem komunikasi militer yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
 
Workshop ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan operasional militer, tetapi juga mendukung tujuan jangka panjang Indonesia dalam memperkuat pertahanan dan keamanan nasional. Dengan terus berkembangnya teknologi satelit, diharapkan akan terjadi peningkatan lebih lanjut dalam kemampuan dan efektivitas operasional layanan berbasis satelit di masa depan.
 
#DiscoverNewHorizons
Arsip