Telkomsat Berpartisipasi dalam Seminar Nasional “Nelayan Indonesia Berdaulat Melalui Teknologi 4.0”

  • April 09, 2019
Alt
Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Nelayan yang jatuh setiap tanggal 6 April, Telkomsat turut berpartisipasi dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (8/4). 

Bertempat di Telkom Landmark Tower (TLT) Jakarta, Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman – Luhut Binsar Panjaitan, Direktur Utama Telkom – Alex J Sinaga, Guru Besar IPB di Bidang Pakar Sistem dan Permodelan Perikanan – Prof. Dr. Ir Domu Simbolon Msi, Wakil Ketua ASPEKSINDO - Thariq Modanggu, S.Ag, M.Pdl, CEO FishOn – Fajar Widisasono, dan masing-masing perwakilan dari Direksi BUMN. 

Pada launching program yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional Indonesia Berdaulat melalui dukungan Teknologi 4.0 ini, Menko Luhut berharap program ini mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.

Program Satu Juta Nelayan Berdaulat ini dilatarbelakangi oleh fakta kekayaan laut Indonesia menurut data United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 2017 sebesar US$ 2,5 triliun pertahun, namun baru dapat dimanfaatkan sebesar 7% karena minimnya teknologi yang mensupport para nelayan untuk mencari ikan.

Dalam acara tersebut Telkomsat mengenalkan layanan yang mendukung komunikasi di industri maritim, yakni USAT (Ultra Small Aperture Terminal). Layanan ini menggunakan teknologi TDMA milik THISS (outbound and inbound management) yang memungkinkan penghematan penggunaan transponder  bandwidth  dan membuat harga layanan airtime tetap terjangkau. 

Layanan ini dapat menjangkau seluruh perairan Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam bahkan sampai ke wilayah laut Cina Selatan yang strategis. Secara khusus, layanan ini mentargetkan kapal-kapal kecil, baik di skala regional maupun untuk daerah pesisir, misalnya  pada sektor perikanan dan layanan offshore. Dan akan memainkan peran penting dalam usaha me-modernisasi industri seperti perikanan, manajemen kapal yang efisien, dan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan jutaan para pelaut.
 
Arsip