Telkomsat Adakan Kick Off De-Orbit Satelit Telkom-2

  • Juni 01, 2021
Alt
Cibinong, Bogor – Memasuki masa bakti Satelit Telkom-2, Telkomsat menggelar acara Kick Off De-Orbit Satelit Telkom-2. Acara dilakukan di Kantor Pusat Pengendali Satelit Cibinong dan dihadiri oleh seluruh jajaran BoD dan Senior Leaders Telkomsat, pada 31 Mei 2021.
 
Rangkaian acara ini dimulai dengan sambutan Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto, dalam sambutannya Beliau berpesan agar proses De-Orbit ini dikawal dengan maksimal sehingga dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
 
Setelah mendengarkan sambutan dari Direktur Utama Telkomsat, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Direktur Operasional Telkomsat Anggoro Kurnianto Widiawan. Dalam laporannya Beliau telah mempersiapkan dengan baik ground segment, agar dapat mengontrol arah satelit dengan baik. Selain itu, Beliau menyampaikan bahwa seluruh trafik yang berada di Satelit Telkom-2 telah berhasil dilakukan migrasi ke Satelit Telkom lainnya. Menutup laporannya, Anggoro menyampaikan bahwa saat ini tenaga ahli Telkomsat telah siap untuk melakukan De-Orbit yang efektif dilakukan pada pukul 22.15 WIB.
 
Adapun pelaksanaan De-Orbit ini berlangsung dalam rentang waktu 15 sampai 24 hari kedepan sejak tanggal 31 Mei 2021. Selama proses De-Orbit, Satelit Telkom-2 telah memiliki bahan bakar yang cukup sehingga dapat meninggalkan slot orbitnya dan terbang hingga ketinggian 263.6 kilometer.
 
Selama De-Orbit, Satelit Telkom-2 dikendalikan menggunakan 3 antena milik Telkomsat, adapun antena tersebut menggunakan antena 9 meter LMA (Limited Motion Antenna) dan 11 meter LMA, kedua antena tersebut berlokasi di Cibinong. Selain itu, dikerahkan juga antena dari Stasiun Backup yang berlokasi di Banjarmasin yang menggunakan antena berukuran 9 meter LMA.
 
Kehadiran Satelit Telkom-2 telah banyak berjasa dalam menyatukan telekomunikasi di Indonesia, serta memperkuat kapabilitas Telkom Group dalam menyediakan layanan konektivitas bagi para pelanggan, hingga ke daerah yang tidak terjangkau serat optik.
Arsip