Satelit Merah Putih Hadir Pada Desain Pecahan Uang Rp75.000 yang Dikeluarkan oleh Bank Indonesia

  • Agustus 18, 2020
Alt
Jakarta – Pada hari Senin, 17 Agustus 2020, Bank Indonesia secara resmi menerbitkan uang dengan pecahan Rp75.000. Uang khusus bertemakan 75 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini dicetak secara terbatas serta penukaran dapat dilakukan di Bank Indonesia mulai 18 Agustus 2020 dan di Bank Umum yang ditunjuk mulai 1 Oktober 2020.
 
Seperti yang dikutip pada laman website Bank Indonesia, Pemerintah dalam hal ini, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun RI tersebut bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi, namun dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, yaitu peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun.
 
Pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI juga sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan termasuk dampak pandemi Covid-19 guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju. Oleh karena itu makna filosofis yang tertuang dalam UPK 75 Tahun RI tersebut adalah mensyukuri kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, memperteguh kebhinnekaan dan menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang.
 
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa ketiga makna filosofis di dalam UPK 75 Tahun RI tersebut terefleksikan dalam desain uang secara utuh. Peristiwa historikal proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dan berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan menggambarkan wujud mensyukuri kemerdekaan. Pencapaian pembangunan tersebut digambarkan melalui tol Trans Jawa, Jembatan Yoesefa Papua, hingga Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
 
Sementara pada bagian belakang, uang ini memiliki filosofi memperteguh kebhinnekaan yang digambarkan dengan potret anak-anak berpakaian adat mewakili Wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia. Halaman belakang muka uang juga bermakna menyongsong masa depan gemilang pada era digital, digambarkan dengan Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI menuju Indonesia Emas 2045.
 
Satelit Merah Putih merupakan satelit yang dikelola oleh Telkomsat yang berperan penting dalam menghadirkan layanan telekomunikasi di area-area yang tidak dapat terjangkau oleh jaringan serat optik atau infrastruktur lainnya, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Satelit ini mengorbit di atas wilayah NKRI tepatnya berada di Selat Karimata (selat antara Sumatera dan Kalimantan).
 
Satelit Merah Putih diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit ini membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang juga akan melayani wilayah Asia Tenggara, dan menjangkau sampai Asia Selatan. Satelit Merah Putih memiliki kapasitas terbesar dan jangkauan lebih luas serta merupakan satelit ke-3 yang dikelola oleh Telkomsat.
 
Kehadirannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan transponder nasional karena dinilai sesuai  dengan kondisi topografi seperti Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dimana 2/3 wilayah tersebut adalah lautan.
 
Atas terpilihnya desain Satelit Merah Putih pada lembaran uang Rp75.000, Telkomsat bangga karena telah menjadi bagian dari HUT Indonesia. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto.
 
“Sebagai anak perusahaan TelkomGroup, Telkomsat bangga menjadi bagian dari HUT Indonesia yang Ke-75, Satelit Merah Putih hadir dalam desain pecahan uang lembaran Rp75.000 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Semoga Satelit Merah Putih ini akan menjadi jembatan komunikasi bagi seluruh masyarakat Indonesia” ungkap Endi Fitri Herlianto.
 
Selain Satelit Merah Putih, Telkomsat juga memiliki 2 Satelit lainnya yang hingga kini masih beroperasi. Seperti Satelit Telkom 2 dan Satelit Telkom 3S yang mendukung kebutuhan komunikasi data, layanan internet, solusi bisnis, hingga pengembangan IoT (Internet of Things).
 
Peranan satelit ini menjadi investasi yang dilakukan oleh Telkomsat dalam rangka memperkuat kapabilitas Perseroan guna mengurangi kesenjangan digital di Indonesia serta memenuhi segala kebutuhan telekomunikasi di berbagai sektor kehidupan masyarakat di Indonesia sejalan dengan Misi Telkomsat “Memimpin inovasi kemampuan satelit dalam rangka memberikan layanan digital yang berbasis satelit yang unggul untuk Indonesia dan dunia”.
Arsip