CTO Telkomsat Sharing Knowledge di Focus Group Discussion Bersama BRIN
Bandung - CTO Telkomsat Anggoro Kurnianto Widiawan, turut menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pada 19 November 2021.
Acara yang berlangsung di Bandung ini, membahas mengenai pengembangan sistem penyajian data, pengindraan jarak jauh yang cepat, mudah, aman, dan populer (SPACeMAP). Disisi lain, acara ini juga menjadi wadah untuk membangun ekosistem di bidang pengindraan jarak jauh untuk membangun LAPAN sebagai inkubator dalam mendukung startup di Indonesia.
Selama FGD berlangsung, Anggoro berkesempatan untuk membagikan insight terkait memaksimalkan nilai ekonomi di Indonesia melalui telekomunikasi satelit. Beliau memulai paparannya dengan memberikan penjelasan mengenai peranan Satelit Palapa A-1 di tahun 1970 yang berhasil menyatukan pulau-pulau yang belum terhubung dengan telekomunikasi, hingga perjalanan satelit di tahun 2000-an yang dapat mengambil alih perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, teknologi antariksa dan penerapannya telah terbukti berperan penting bagi manusia, kemakmuran, dan wilayah di Indonesia, baik untuk komunikasi maupun untuk layanan informasi berbasis Geo Spesial. Untuk terus dapat memanfaatkan teknologi space ini, Indonesia diharapkan dapat berkolaborasi dalam inisiatif atau program-program yang mendukung ruang angkasa, terutama dengan menjadikan People to be Great Asset.
Di akhir pemaparannya, Beliau menyatakan bahwa Telkomsat siap menjembatani dan mempercepat upaya optimalisasi dan transformasi sumber daya data menuju layanan nyata yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Akademisi. Sehingga kedepannya Indonesia dapat membangun satelit karya anak bangsa yang dapat dibanggakan di mata dunia, mendorong pembangunan masyarakat digital Indonesia dan memperkuat peran Telkomsat sebagai enabler dalam kemajuan ekonomi digital nasional.
#Spaceforeveryone
Acara yang berlangsung di Bandung ini, membahas mengenai pengembangan sistem penyajian data, pengindraan jarak jauh yang cepat, mudah, aman, dan populer (SPACeMAP). Disisi lain, acara ini juga menjadi wadah untuk membangun ekosistem di bidang pengindraan jarak jauh untuk membangun LAPAN sebagai inkubator dalam mendukung startup di Indonesia.
Selama FGD berlangsung, Anggoro berkesempatan untuk membagikan insight terkait memaksimalkan nilai ekonomi di Indonesia melalui telekomunikasi satelit. Beliau memulai paparannya dengan memberikan penjelasan mengenai peranan Satelit Palapa A-1 di tahun 1970 yang berhasil menyatukan pulau-pulau yang belum terhubung dengan telekomunikasi, hingga perjalanan satelit di tahun 2000-an yang dapat mengambil alih perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, teknologi antariksa dan penerapannya telah terbukti berperan penting bagi manusia, kemakmuran, dan wilayah di Indonesia, baik untuk komunikasi maupun untuk layanan informasi berbasis Geo Spesial. Untuk terus dapat memanfaatkan teknologi space ini, Indonesia diharapkan dapat berkolaborasi dalam inisiatif atau program-program yang mendukung ruang angkasa, terutama dengan menjadikan People to be Great Asset.
Di akhir pemaparannya, Beliau menyatakan bahwa Telkomsat siap menjembatani dan mempercepat upaya optimalisasi dan transformasi sumber daya data menuju layanan nyata yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Akademisi. Sehingga kedepannya Indonesia dapat membangun satelit karya anak bangsa yang dapat dibanggakan di mata dunia, mendorong pembangunan masyarakat digital Indonesia dan memperkuat peran Telkomsat sebagai enabler dalam kemajuan ekonomi digital nasional.
#Spaceforeveryone